Hakikat Penciptaan Manusia – Khutbah Jum’at Penuh Hikmah dan Renungan.

Artikel ini membahas khutbah Jum’at berjudul “Hakikat Penciptaan Manusia”. Di dalamnya dijelaskan bahwa manusia diciptakan Allah bukan tanpa tujuan, melainkan untuk beribadah, menjadi khalifah di bumi, menjaga amanah, serta menjauhi hawa nafsu. Artikel juga memuat nasihat akhlak, ayat-ayat Al-Qur’an tentang penciptaan manusia, dan ajakan untuk memperbaiki diri.

Hakikat Penciptaan Manusia – Khutbah Jum’at Penuh Hikmah dan Renungan.
Salah satu penceramah khutbah Jum'at

KHUTBAH PERTAMA

Hakikat Penciptaan Manusia

الحمدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ الإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ، وَفَضَّلَهُ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta'ala dengan sebenar-benarnya takwa; mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Tema khutbah kita pada hari ini adalah “Hakikat Penciptaan Manusia.” Tema ini sangat penting, karena banyak manusia hidup tanpa mengetahui untuk apa ia diciptakan, sehingga harinya berlalu tanpa arah dan amalnya tidak terarah kepada tujuan yang benar.

---

1. Manusia Diciptakan untuk Beribadah

Allah Subḥānahu wa Ta'āla berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)

Ayat ini menegaskan bahwa manusia bukan hadir di dunia ini untuk bersenang-senang, bukan untuk mengikuti hawa nafsu, dan bukan untuk hanya mengejar dunia. Tetapi tujuan tertinggi adalah ibadah—menjalankan perintah Allah dalam seluruh aspek kehidupan.

---

2. Manusia Diangkat Menjadi Khalifah di Bumi

Allah berfirman:

إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً

“Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah.” (Al-Baqarah: 30)

Khalifah artinya pemimpin, pengurus bumi, dan penjaga keseimbangan kehidupan.

Tugas kita:

Menjaga amanah, Menegakkan kebenaran, Mengelola bumi dengan adil, Menjaga lingkungan, Tidak merusak dan tidak melampaui batas.

Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar.

---

3. Manusia Diciptakan dengan Bentuk Sempurna

Allah Ta'ala berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

“Sungguh, Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At-Tin: 4)

Allah memberikan manusia:

Akal, Hati, Kemampuan memilih, Potensi untuk mengenal Allah, Kesempatan untuk meraih derajat tertinggi di sisi-Nya.

Namun, bila manusia mengingkari tujuan penciptaannya, ia bisa jatuh menjadi makhluk terhina.

---

4. Hidup dan Mati Adalah Ujian

Firman Allah:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

“Dialah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian siapa yang terbaik amalnya.” (Al-Mulk: 2)

Ujian datang dalam bentuk:

Rezeki, Jabatan, Kesehatan, Keluarga, Kesempitan dan kelapangan.

Ujian tidak untuk melemahkan, tetapi untuk meningkatkan keimanan dan derajat manusia.

---

5. Manusia Diingatkan untuk Selalu Memperbaiki Akhlak

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ

“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Akhlak mulia adalah buah dari iman. Tanpa akhlak:

Ilmu tidak berguna, Ibadah tidak berpengaruh, Kekuasaan bisa merusak.

Maka, manusia harus terus memperbaiki diri, memperbanyak istighfar, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

---

6. Mengingat Kematian untuk Menjaga Tujuan Hidup

Kematian adalah pintu menuju kehidupan yang sebenarnya.

Jika manusia sadar bahwa hidup ini singkat, ia akan:

Menjaga waktu, Memperbanyak amal, Menjauhi maksiat, Menjaga lisannya, Memperbaiki hubungannya dengan Allah dan manusia

---

Penutup Khutbah Pertama

Marilah kita kembali kepada tujuan penciptaan kita: beribadah, menjadi hamba Allah yang taat, serta menjadi khalifah yang membawa kebaikan.

أقولُ قولي هذا، وأستغفرُ الله العظيم لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

---

KHUTBAH KEDUA

الحمدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاهُ.

Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan Allah,

Di khutbah kedua ini, marilah kita memperkuat tekad untuk kembali kepada tujuan penciptaan manusia. Kita adalah makhluk yang dimuliakan, bukan diciptakan tanpa makna.

---

•Wasiat Takwa

Mari kita jaga takwa kita dengan memperbaiki:

1. Ibadah

2. Akhlak

3. Ketaatan

4. Hubungan dengan keluarga dan masyarakat.

Takwa adalah bekal terbaik bagi manusia yang diciptakan sebagai khalifah di bumi.

---

•Doa untuk Kebaikan Umat

Ya Allah, jadikan kami hamba-Mu yang memahami tujuan hidup, yang tunduk kepada-Mu, dan yang menjaga amanah-Mu.

Ya Allah, perbaikilah hati kami.

Ya Allah, kuatkan iman dan takwa kami.

Ya Allah, jauhkan kami dari kelalaian dan kemaksiatan.

Ya Allah, jadikan kami pemimpin dan khalifah yang membawa kedamaian di bumi-Mu.

---

Penutup

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ

لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.

Kemudian mari kita tutup dengan membaca:

فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.